Wajah Baru Desa Aikmual
suara revolusi
23.02.00
0
![]() |
M. Hasyim Kepala Desa Aikmual |
SUARAREVOLUSI-Desa merupakan ujung tombak pembangunan nasional yang menjadi wajah
Indonesia hari ini. Program pemerintah melalui Dana Desa dapat melaju dengan
cepat melalui pembangunan yang ada di desa. Ratusan Desa yang menggunakan Dana
Desa dalam membangun desa yang sejahtera sudah banyak menjadi contohnya. Sekarang tinggal masyarakat yang mengawasi
dan menjalankan dana tersebebut demi kemaslahatan hidup bersama ditengah
masyarakat.
Desa Aikmual merupakan desa yang kaya dengan berbagai macam potensi baik
alamnya, sumber daya manusia dan potensi lainnya. Desa yang dimana merupakan orang
tua dari desa yang sudah mandiri seperti,
Desa Mekar Damai. Estafet kepemimipinan baru yang ada merupakan aura menuju
perubahan Desa Aikmual yang maju dan
sejahtera.
Wajah baru Desa Aikmual yang dinahkhodai oleh Muhammad Hasyim yang tepilih
dalam Pilkades serentak Kabupaten Lombok Tengah dan telah dilantik menjadi
Kepala Desa tanggal 27 desember 2018 oleh Bupati Lombok Tengah di Becingah
Alun-alun Tastura. Muhammad Hasyim kelahiran 31 desember 1973 berasal dari
latar belakang pendidikan yang biasa saja, akan tetapi kaya dengan pengalaman. Tidak
salah ada pepatah yang mengatakan experience is the best teacher (Pengalaman
adalah guru yang paling baik). Tidak lulus dari perguruan tinggi
yang prestige
akan tetapi ia mampu membuat lembaga pendidikan yang bermodalkan kepercayaan
untuk membangun desa dari pendidikan. Long life education menjadi modal
utama dalam menyakinkan masyarakat untuk mendirikan sekolah dari tingkat PAUD,
TK, dan menjadi SDI yang berawal dari tidak punya tanah menjadi mandiri saat
ini. Lembaga pendidikan yang ia inisiasi bernaung di yayasan Darul Azizi dan
sekaligus ia dipercaya sebagai ketua yayasannya.
Kehidupann ekonomi yang pas –pasan, berawal dari kuli bangunan yang hanya
bermodalkan tenaga menjadi awal karir yang ia tekuni. Setelah sekian lama berprofesi
menjadi kuli bangunan, ia mulai merintis usaha gerupuk kulit, tahu tempe, dan
menjadi peternak. Dari usaha yang tidak kenal lelah dan pantang menyerah menjadikannya salah satu pengusaha yang terbilang sukses. Tidak
ingin sukses sendiri, ia penggerak di dusunnya dalam mengembangkan usaha Tahu
Tempe. Tidak hanya sebagai pengusaha yang sukses, ia juga mengabdikan diri ditengah-tengah masyarakat
menjadi Kepala Dusun (Kadus) yang dipercaya selama tiga periode atau 18 tahun.
Dusun Batu Tambun yang merupakan tanah kelahirannya yang dulunya tidak
dianggap apa-apa menjadi sesuatu yang membanggakan from nothing to someting.
Secara tidak langsung ia mampu memotivasi masyarakat untuk
berwirausaha melalui usaha Tahu Tempe. Sekarang siapa yang tidak mengenal Dusun
Batu Tambun yang hampir 90 persen masyarakatnya berprofesi menjadi pengusaha Tahu
Tempe. Dusun kreatif yang disematkan di dusun Batu Tambun layak diapresiasi
oleh pemerintah melalui program mengurangi pengangguran atau penyedian lapangan
pekerjaan. Saat ini muda mudi dusun Batu Tambun merupakan pengusaha-pengusaha
yang sukses dan kreatif yang mampu memberdayakan sumber daya yang ada menjadi
nilai ekonomis. Saat ini produksi Tahu Tempe mencapai empat ton perhari sehingga para muda-mudi pada
pagi hari sudah mulai beraktifitas menjajakan
Tahu Tempenya dilangganannya masing-masing.
Program Seratus Hari Kerja
Program seratus hari kerja merupakan salah satu ikhtiar dalam mewujudkan
visi dan misi yang menjadi road map dalam mewujudakan desa Aikmual yang sejahtera.
Programnya diantaranya:
- Mapping Potensi
Pemetaan potensi setiap dusun yang ada di desa Aikmual yang terdiri dari sepuluh dusun. Secara kewilayahan, Dusun
Batu Tambun mempunyai potensi pengembangan usaha tahu tempe dan peternakan. Dari pemetaan inilah nantinya akan bisa dikembangkan
dua usaha ini menjadi sektor unggulan dalam
memacu peningkatan taraf hidup masyarakat. Dalam dunia pariwisata ini
bisa dijadikan wisata interprenuership.
Wilayah Penaban dan sekitarnya mempunyai kawasan yang sangat strategis mempunyai
Pasar Tradisional, Puskesmas, dan Sekolah. Pasar Tradisional Penaban sangat bisa
dijadikan incom pendapapatan desa melalui penertiban parkir, retribusi pasar
dll. Puskemas dan SMA 3 Praya yang bisa dijadikan income melalui penyedian
lahan parkir dan semuanya nanti diopratori oleh Badan Keamanan Desa (BKD).
Wilayah Aikmual sampai dengan Tegal potensi yang menjadi unggulannya adalah
sektor pendidikan. Sektor pendidikan melalui pelatihan kepariwisataan menjadi
salah satu primadona sektor penggerak ekonomi yang sangat signifikan hari ini,
mengingat Kabupaten Lombok Tengah wabil khusus wilayah selatan Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) menjadi peluang terbuka dalam menampung kaum melenial yang
dimiliki oleh Desa Aikmual. Lembaga Pelatihan Kepariwisataan nantinya dikelola
dan dibiayai oleh Desa melalui anggaran Dana Desa.
Wilayah Dusun Pondok Songkar dengan potensi yang bisa dikembangkan adalah
wisata religi. Wisata religi ini pangsa pasarnya adalah Malaysia. Dusun Pondok
Songkar dengan adanya pengajian baik pagi,petang dan malam menjadi salah satu
yang bisa dijadikan wisata religi.
- Bumdes Mart
Pasar moderen menjadi salah satu tren di masyrakat desa Aikmual saat ini.
Adanya Alfamart yang ada diwilayah Desa
Aikmual salah satu menjadi cambuk untuk berbenah dalam persaingan global yang
tidak bisa terhindari. Nantinya pemerintah Desa akan membangun Bumdes Mart dalam
menampung semua produk karya masyarakat serta dikelola secara professional
sehingga mampu bersaing tidak hanya dalam harga dan juga pelayanan.
- Pembentukan PDAM Desa
Kata Aikmual berasal dari dua suku kata Aik dan
Mual, Aik artinya air sedangkan Mual artinya
meluap ,sehingga Aikmual kalau
diartikan secara bebas yang berarti air yang meluap. Situs yang masih eksis
sampai hari ini adalah tempat air yang meluap itu masih terus meluapkan airnya. Situs sumber air ini merupakan situs
peninggalan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber
kehidupan sampai detik ini.
Lengkok Mual ini akan dikembangkan dan dikelola oleh desa melalui PDAM Desa.
- Penertiban Sumur
Bor dan Pengadaan
- Gedung Serba Guna
Tidak ada komentar